Rabu, 25 November 2009

BK Ketat, Siswa Taat


Bimbingan konseling atau yang lebih dikenal dengan BK, hal yang tak asing lagi bagi siswa. Mungkin karena itu tempat pengadilan bagi para siswa. Tidak ada yang aneh di ruangan BK SMK 2 Tarakan itu, hanya ada beberapa guru dan sebuah ruang khusus, yang di dalamnya seolah tempat pertemuan tatap muka antara murid dan guru BK. Kami datang di ruangan itu disambut dengan ramah dan terbuka, oleh seorang yang guru BK bernama Irma Irawan. Kami langsung diajak masuk ke dalam sebuah ruangan yang tertutup. Tempat para murid mengkonsultasikan masalahnya.

Untuk mengatasi kenakalan remaja yang sering terjadi di SMK Negeri 2 Tarakan, guru BK sering memakai beberapa metode, yaitu:
1. Memberi pemahaman kepada siswa – siswi hal yang termasuk kenakalan remaja dan berbagai pelanggaran.
2. Memberi pencegahan, seperti pengobatan konseling. Dalam maksud pengobatan konseling adalah siswa mengkonsultasikan masalahnya kepada guru BK.

Kasus yang sering terjadi di lingkungan SMK Negeri 2 adalah keterlambatan dan membolos pada saat pelajaran. Sanksi yang diberikan adalah dalam bentuk pengurangan point, sistem pengurangan point adalah sistem yang baru diterapkan oleh SMK Negeri 2.
Dengan sistem point setiap siswa diberikan 100 point. Dimana setiap siswa – siswi melakukan pelanggaran akan mendapatkan pengurangan point hingga point-nya habis.

Metode pendidikan konseling yang diberikan oleh guru BK kepada para siswa – siswi adalah :
1. Peringatan kepada siswa yang melanggar peraturan
2. Membuat surat pernyataan jika masih tetap melanggar.
3. Panggilan terhadap orang tua
4. Jika siswa tidak mampu merubah sikapnya, siswa akan dikembalikan ke orang tuanya.

Seorang siswa yang kami temui mengatakan guru BK di SMK Negeri 2 baik dan bijaksana, siswa tersebut mengaku pernah melakukan pelanggaran seperti terlambat masuk sekolah dan atribut tidak lengkap.

Salah seorang siswa yang bernama Pither mengatakan bahwa di lingkungan SMK Negeri 2 telah menerapkan disiplin yang sangat ketat. “Sekarang di sekolah kami sudah tidak ada lagi siswa yang berani merokok di lingkungan sekolah, jika ketahuan merokok, siswa dapat dikeluarkan,” jawab Piter ketika kami bertanya tentang masalah merokok di lingkungan sekolah. Dia juga mengatakan bahwa pernah ada 14 orang siswa yang dikeluarkan dari sekolah akibat berkelahi dengan sesama siswa. Menurutnya, siswa yang sering melakukan kesalahan berasal dari jurusan otomotif, mesin dan TPL. Sedangkan siswa yang paling tertib, berasal dari jurusan TI.
Menurut guru dan siswa yang kami temui, kedisiplinan di SMK Negeri 2 Tarakan sangat ketat sehingga muridnya taat kepada aturan sekolah.





Kelompok 8 :
- Agung Kurniawan
- Asmidar
- Maria Rosari
- Siti Hasanah
- Asmatul Adawiyah

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

Your IP

Thank's





Thanks to








All My Friends

Semua Guru - Guru


S4L!m'sblogZ


http://mutmainna-alone.blogspot.com/
"/>



Trik-Tips Blog



Banner Exchange

Blog Tutorial

thedayat




ilmuwebsite.com








Visitor Counter

Flag Counter

free counters

Agung Kurniawan Site's Copyright © 2009 Premium Blogger Dashboard Designed by SAER Blogger Templates